Mentawai, Surganya Para Peselancar Dunia

Mentawai selain dikenal dengan dunia sikere nya ternyata Mentawai menjadi surganya para peselancar dunia. Cerita kali ini akan membahas pengalaman saya bersama tim My Trip My Adventure Trans TV shooting scene Surfing di  Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Ya tidak bisa di pungkiri. Mentawai merupakan sebuah kepulauan di pesisir Sumatera yang sangat mendunia. Mulai dari ombak hingga dasar lautnya memiliki kekayaan dan potensi yang fantastis. Gulungan ombak besar yang beberapa diantaranya masuk dalam kategori extreme, menjadikan Mentawai sebagai salah satu objek wisata selancar yang di gemari di dunia. Dua dari tujuh puluh dua spots surfing di Mentawai disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia. Tidak heran kalau turis mancanegara berlomba-lomba datang ke Mentawai untuk mencobanya!

Jika ingin mengunjungi Mentawai untuk melihat para peselancar memainkan papan di liukan ombak atau memang ingin mencoba untuk mencicipi ombak Mentawai, disarankan untuk datang di bulan Juli dan Agustus.

Nah begini ceritanya, subuh-subuh saya dan seluruh tim MTMA termasuk David John Schapp sebagai host nya saat itu sudah tiba di pelabuhan Mentawai Fast, salah satu akses menuju Kepulauan Mentawai. Enam jam perjalanan menembus birunya ombak di lautan dan menahan teriknya mentari pagi saat itu tidak menyurutkan semangat kami untuk melakukan shooting di Mentawai.

Sesampainya di Mentawai, muka David terlihat begitu sumringah karena salah satu tempat yang didambakannya untuk bermain surfing kali ini sudah di depan mata.

Nama spot surfing kali ini adalah Suicide. Lokasinya ada didekat Pulau Awera dan tidak terlalu jauh dari Pulau Sipora yang menjadi pusat kegiatan pemerintah di Mentawai. Tinggi ombak kisaran 4-7 meter. Untuk mencapai lokasi ini kita harus menggunakan kapal, karena ombak yang menjadi incaran kali ini berada jauh dari bibir pantai. Dan dengan kapal seperti ini sangat membantu para crew untuk melakukan proses shooting. Dengan penuh keseriusan awak kapal harus selalu memperhatikan ombak yang datang, agar kapal yang ditumpangi tidak terbalik oleh gulungan ombak. Mejadi satu tantangan tersendiri bagi tim untuk melakukan proses shooting surfing disini.

Ternyata banyak juga yang bertandang ke spot ini, terlihat kapal-kapal yang dipenuhi turis mancanegara yang menghampiri kami. Ini artinya, suicide spot adalah salah satu spot ter-favorite untuk surfing di Mentawai. Kenapa tidak? Ombak nya tidak ada henti-henti nya menghampiri para surfer. Dan ini memang menjadi surga nya mereka. Mereka seolah-oleh punya kebahagian sendiri saat meliuk-liukan papan selancarnya di antara besarnya gulungan ombak.

“VId !!! Paddle vid paddle” teriak saya saat ombak menghampir David. Dan David berhasil bermain dengan ombak yang super keren itu. Tapi tidak bisa dipungkiri juga, banyak di antara peselancar saat itu yang tergulung ombak. Atau tidak berhasil berdiri diatas papan, karena kurang tenaga saat paddling. Paddling adalah proses dimana para peselancar mengayuhkan tangannya mengikuti ombak saat masih menindih atau tiduran papan selancarnya. Paddling sangat berpengaruh bisa atau tidaknya nanti si peselancar berdiri di atas papan. Paddling seperti gambar dibawah ini

Tidak terasa sudah satu jam lebih shooting berlangsung dan David sudah beberapa kali berhasil bermain dengan besarnya ombak di Suicide Spot ini. Erick sebagai Producer saat itu meminta David untuk menyudahi permainannya dan kita harus melakukan shooting dengan item lainnya.

“Gilaaak seruuu banget” ujar David sambil menaiki kapal yang kami tumpangi. “Dan you know what dude, dibawah itu dangkal dan banyak batu yang tajam, jadi kalau kita tergulung ombak pasti ada goresan dibadan ini” sambil melihatkan kaki nya yang tergores kecil.

Akhirnya kami menepi ke bibir pantai, dan bersiap untuk melakukan shooting selanjutnya. Terimakasih Mentawai !

One Comment on “Mentawai, Surganya Para Peselancar Dunia”

  1. Pingback: Akses ke Mentawai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *