Setelah mendengar kabar, Kementerian Pariwisata Indonesia telah menggulirkan program 10 Destinasi Bali Baru atau sekarang lebih sering disebut sebagai 10 Destinasi Prioritas. Kepulauan Seribu menjadi salah satu dari 10 destinasi tersebut. Maka saya segera meluangkan waktu untuk kembali berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Namun, kunjungan kali ini akan jauh berbeda dengan sebelumnya. Tiga kali datang dan bercengkrama dengan pesona keindahaan Kepulauan Seribu, saya selalu mengeksplore keindahaan Pulau Harapan dan sekitarnya. Lain halnya sekarang, saya mencoba untuk berkunjung ke Pulau Pramuka, dan teman-temannya. Kenapa saya menyebut dua nama pulau diatas? Karena jika kamu berangkat dari Pelabuhan Muara Angke / Kali Adem, maka nama dua pulau ini tidak akan asing lagi. Mereka menjadi destinasi tujuan kapal kayu besar yang akan kamu tumpangi nantinya.
Lantas, pagi itu saya sudah sampai di Pelabuhan Kali Adem, bagi teman-teman yang telah mengikuti saya di instagram dan melihat instastories weekend lalu, pasti melihat betapa bagusnya sinar mentari pagi menghiasi pelabuhan saat itu. Tidak perlu menunggu lama, 14 teman lainnya pun sudah tiba dan kami sama-sama menumpangi kapal kayu bernamakan “Raksasa”. Raksasa memang terlihat besar dan jalannya yang begitu lambat, hingga hampir 4 jam baru kami sampai di Pelabuhan Utama Pramuka. Tidak banyak kegiatan yang dapat saya lakukan selama di atas kapal. Hanya tidur berdempetan dan berharap pas bangun sudah sampai. Karena kapal ini terlalu sesak saat itu.


Dari segi wilayah, Kepulauan Seribu termasuk dalam wilayah Provinsi Jakarta. Namun keberadaannya terpisah dari Jakarta Kota. Tepatnya di bagian utara Kota Jakarta. Kepulauan dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Teluk Jakarta ini menawarkan keindahan pantai yang sangat menakjubkan. Salah satunya “Pulau Aer, Kepulauan Seribu”.


Sesampainya di Pulau Pramuka, saya dan teman-teman lainnya langsung menuju penginapan dan istirahat sejenak sembari makan siang. Lalu kami melanjutkan dengan hoping island menuju beberapa pulau. Yang akan saya bahas saat ini adalah pesona keelokkan Pulau Aer.



Pulau Aer ini memiliki karakter yang berbeda dengan pulau lainnya. Pulau aer merupakan gugusan beberapa pulau yang ditumbuhi banyak pepohonan. Ada jalur air yang membelah pulau ini dibeberapa spot dan kapal bisa mengelilingi dengan mengikuti jalurnya. Saya rasa, pengunjung tidak bisa stay untuk camping di Pulau ini. Karena tidak ada apapun dipulau ini selain pepohonan yang tumbuh liar.
Jika dilihat dari atas (foto drone), maka pulau ini sangatlah indah. Gradiasi warna nya pun tidak kalah mengagumkan. Hijaunya dedaunan pepohonan berpadu dengan hijau tosca dan birunya lautan serta putihnya pasir. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Jika dilihat dari dalam air pun, terlihat warna air yang biru tosca itu sangat jernih . Tidak ada karang, namun ini sangat cocok untuk foto-foto split shot.



Sore hari pun tidak terasa sudah datang, mentari pun sudah berangsur ke penginapannya. Saya langsung menyeburkan diri dengan air asin dan menikmati hangatnya sinar kuning merona saat itu.


How To Get There:
- Naik Kapal dari Muara Angke atau Pelabuhan Kali Adem dengan tujuan Pulau Pramuka. Biaya Rp 45.000. Lama Perjalanan : 2-4 jam.
- Ada pilihan lainnya yang lebih cepat. Naik dari Ancol menggunakan speedboat, dengan waktu tempuh kisaran 75 menit.
- Sesampai Pulau Pramuka, cari kapal nelayan. Sewa kapal menuju Pulau Aer. Lama perjalanan kisaran 20 menit.
Tips and Tricks:
- Jangan lupa pake sunscreen atau sunblock (minimal 2 jam sebelum nyebur ke laut).
- Hati-hati saat nyebur karena ada beberapa spot yang terdapat bulu babi.
- Hindari long weekend kesini, karena terlalu rame. Jika pun mau kesini, jangan lupa untuk memesan penginapan terlebih dahulu.
apakah kepulauan seribu ini bagin dari wisata ini,,,,?
Maaf maksud pertanyaannya apa ya? Apakah maksudnya Pulau Aer ini merupakan destinasi wisata yang biasa dikunjungi para pengunjung? Kalau iya, benar mas. Destinasi ini include jika paket wisata nya yang dari Pulau Pramuka dan sekitarnya