A GOOD DAY – NONGKRONG GAUL DI PUNCAK PULAU PADAR

Tiga tahun ini bagi yang punya social media instagram pasti sudah akrab dengan postingan orang-orang diluar sana tentang keseruan  sailing trip di Komodo National Park. Atau bahkan teman-teman yang baca artike ini pun sudah merasakan keseruan itu sendiri. Semuanya menampilkan keasikan, keseruan, dan kegaulan mereka saat trip. 4 hari 3 malam tinggal di kapal menjelajah setiap likuk keindahan negri Labuan Bajo memang hal yang sangat wajib dicoba. Banyak spot yang super cantik disini. Salah satu yang menjadi favorite saya, Pulau Padar. Berada paling jauh dari Pelabuhan Labuan Bajo, menjadikan pulau satu ini tetap menjadi favorite banyak orang. Mungkin dikarenakan Pulau Padar menyajikan landscape yang sangat indah dengan view bukit-bukit dan padang savana seperti di Jurassic Park. Datang kesini memang merasakan sesuatu hal baru, takjib hingga saya tidak bisa mengungkapkan nya melalui kata-kata akan keindahaan yang ada di pulau ini.

Ini adalah kali kelima saya berkesempatan untuk bisa datang dan bercengkrama kembali dengan The Lands of Dragon ini. Namun, kunjungan kali ini sangat dirasakan berbeda. Saya datang jauh-jauh dari Jakarta bersama sahabat yang baru saja saya kenal beberapa bulan lalu, Widika Sidmore. She is  very kind and super talented .  Widika pengen banget merasakan sailing trip ke Pulau Padar. Kami berdua dipertemukan karena kesukaan kami akan rasa  nikmat sebuah kopi. Teringat waktu pertama kali saya bertemu Widika di salah satu coffee shop di Jakarta, dan ternyata itu adalah tempat Widika sering nongkrong gaul sama teman-teman nya. Dari pertemuan itulah kami sering berkomunikasi sehingga merencanakan untuk mengunjungi Pulau Padar. We love traveling, we love coffee.

Sesampai nya kami di Labuan Bajo, we’re so excited untuk bisa langsung naik kapal phinisi dan explore bareng keindahaan Pulau Padar. Dari Bandara kami sudah dijemput sama guide dan diajak langsung ke pelabuhan untuk siap berlayar. Hari itu destinasi yang harus saya kunjungi adalah Pulau Kelor, Pulau Rinca dan Pulau Padar. Bagi yang belum tau, Pulau Padar masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Dan pulau yang tidak berpenduduk ini kabarnya memang ada komodo yang tinggal,  namun saya sudah beberapa kali kesana tapi belum memiliki kesempatan untuk bertemu secara langsung di Pulau Padar. Dan kabarnya pun komodo yang ada di Pulau Padar adalah komodo yang ganas. Amit-amit juga untuk ketemu langsung disana. Tapi jangan bersedih, untuk bisa melihat langsung hewan purba raksasa itu, kita harus langsung mengunjungi habitat asli nya di Pulau Komodo atau Pulau Rinca. Dua pulau yang menjadi tempat tinggal mereka dan para pengunjug bisa melihat secara dekat.

Setelah sempat mengunjungi Pulau Kelor dan Pulau Rinca, ternyata saya dan widika sudah kesorean nyampe di Pulau Padarnya. It’s mean we have to stay there for 1 night . Tenang saja, tidurnya di atas kapal dan all activities we do on board, because we are living on board. Dari makan, mandi, dan tidur semuanya dapat kami lakukan di kapal mewah ini.

Keesokkan pagi nya ternyata yang niat awalnya chasing sunset on the top malah jadi cathing sunrise dari puncak Pulau Padar. Eiiits tenang saja, view saat mentari terbit dari sini pun tidak kalah keren dibandingkan saat tenggelamnya. Tapi untuk menuju puncak saya harus trekking terlebih dahulu selama 30 menit. Selama menanjak pun, shutter kamera tidak henti-henti nya saya tekan, walaupun sudah 5 kali kesini tetap saja selalu terpukau sama keindahaannya.

Widika keliatan sangat menikmati pesona keindahaan  Pulau Padar. Saat dia lagi seru-serunya berfoto ria, saya memanggilnya untuk duduk sejenak. Menikmati keindahaan yang ada didepan kami saat itu.

”Saya : Wid, sini deh duduk dulu. Gue ada sesuatu buat lo!”

“Widika : Yoi babe, ada apakah?”

“Saya : Cobain deh ini, Originale Cappuccino by Good Day

Saya memberikan sebotol minuman kopi dari Good Day Originale Cappuccino yang sengaja dibawa dari Jakarta. Benar-benar niat agar bisa dinikmatin diatas bukti Pulau Padar. Kebayangkan lagi capek-capeknya abis trekking selama 30 menit, dikasih minuman yang basically she love it . Pasti doi senang banget dong! “Kita gaul banget yak, nongkrong on the top of this hill sambil ngopi gini “ ujar Widika saat itu. ” Iyaa dong, gini nih rasa klasik yang selalu asik ya!” balas saya.

Nah kalo bahas soal rasa, Good Day Originale Cappuccino yang saya cicipin saat itu bersama widika, rasa memang cappuccino bangets! Rasa kopi, coklat dan susu nya bener-bener bikin melek dan segar. Dari lidah, hingga tenggorokan semua nya jadi nagih untuk selalu dikasih rasa Good Day Originale Cappuccino yang gaul ini.

Apalagi masa sekarang, untuk minum kopi dengan gaya gaul dan asik, saya rasa sangat gampang banget. Kalau kamu termasuk orang yang sudah bosan dengan suasana warung kopi atau coffee shop di perkotaan, coba saja tiru gaya gaul saya yang membawa sebotol kopi Good Day ini saat jalan-jalan ke alam. Dijamin sebotol kopi Good Day Originale Cappuccino ini menambah kesan asik dan gaul kamu saat ngopi di alam terbuka! Apalagi kopi Good Day yang dari dulu sudah hadir dengan kemasannya yang instan, praktis, dan tentunya ready to drink, sekarang mengeluarkan rasa asik terbarunya Good Day Originale Cappuccino yang dijamin bikin kalian semakin cinta sama ngopi! Dan kamu harus pastikan untuk tidak lupa terlebih dahulu sebelum jalan-jalan buat beli kopi Good Day Originale Cappuccino  nya di minimarket/supermarket terdekat. Biar gaulnya kita sama!

Yes!! we’re catching sunrise from the top of the island, looked around, and the view is so good! Apalagi pengalaman baru saya dari atas puncak Pulau Padar menikmati dengan dua sahabat baru, Widika dan sebotol Good Day Originale Cappuccino.

Nah sekarang bagi kamu yang hobi nulis ayo tunjukan juga cara gaul kamu bersama kopi Good Day Originale Cappuccino melalui tulisan mu. Dapatkan hadiah yang super banyak banget, yaitu 1 KAMERA MIRORLESS CANNON, 2 SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY A5 2017, DAN 50 MAP VOUCHER SENILAI RP. 150.000 . Caranya gampang banget, cukup buat artikel dengan tema “ Gaul bareng Good Day Originale Cappuccino” tulis keseruan kamu gaul bareng Good Day Originale Cappuccino  dan upload artikel kamu di microsite Good Day Originale Cappuccino, artikel terbaik berhak menerima hadiah tersebut!

Ini juga ada informasi gaul juga buat kamu, semoga membantu siapa yang mau berkunjung ke Pulau Padar.

Location : Padar Island, Komodo National Park, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

How to get there :

Via darat :

  1. Jakarta/Bandung naik kereta menuju Yogyakarta. (Ekonomi : Rp 80.000,- from Bandung). Lalu dari Yogyakarta naik kereta menuju Banyuwangi ( Ekonomi : Rp 100.000,-). Banyuwangi nyebrang ke Bali pake Ferry ( Rp 8.000,-). Bali ke Labuan Bajo naik bis harga tiket Rp 500.000,- . Naik dari Terminal Ubung .
  2. Dari Surabaya naik bis ke Labuan Bajo harga tiket kisaran Rp 650.000,-
  3. Dari Lombok naik bis ke Labuan Bajo harga tiket kisaran Rp 350.000,-

Semua bis akan berhenti di Kota Bima, namun jika kamu sudah mengambil paket bis sampai ke Labuan Bajo, berarti nanti akan diantarkan lagi dari Bima menuju Pelabuhan Sape menggunakan bis kecil, dan akan menyebrang menuju Labuan Bajo dengan ferry.

Just For Information :

  1. Bis kecil dari Bima menuju Pelabuhan Sape kisaran Rp 25.000,-
  2. Kapal Ferry dari Pelabuhan Bima menuju Pelabuhan Labuan Bajo kisaran Rp 60.000,-

Biasanya kedua biaya diatas sudah include dengan harga tiket bis,

Via Laut :

  1. Dari Tanjung Benoa (Bali) ke Labuan Bajo via Ferry selama 2 Days 2 Nights . Harga tiket kisaran Rp 200.000 an,-
  2. Dari makassar ke Labuan Bajo juga ada kapal ferry tapi saya tidak tau kisaran harga tiketnya.

Via Udara

  1. Flight CGK – Bali – Labuan Bajo
  2. Flight Halim Perdana – Kupang – Labuan Bajo

Sesampainya di Labuan Bajo, bisa memilih kapal langsung di pelabuhan atau di agency tour di tepi-tepi jalan untuk menuju Pulau Padar. Harganya sangat berbeda tergantung berapa hari sailing trip nya atau jenis kapal apa yang digunakan.

Tips and Tricks :

  1. Jangan lupa bawa suncreen, sunblock, sunglass, topi (jika dibutuhkan).
  2. Di labuan bajo sudah ada atm tarik tunai tapi belum ada setor tunai.
  3. Sendal/sepatu trekking (yang ber-grip lebih aman) .
  4. Jika saat high season (Agustus), jika menggunakan alat transportasi via udara/laut biasakan untuk mem-booking jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
  5. Jika ksmu mau melihat Pulau Padar dengan savana berwarna coklat seperti ini maka datanglah musim kemarau bulan Agustus-November, namun jika mau melihat savana warna hijau , usahakan di musim hujan bulan Desember-Maret.
  6. Pastikan kamu membawa minuman kopi Good Day Originale Cappuccino agar trip kamu lebih asik dan gaul.

12 Comments on “A GOOD DAY – NONGKRONG GAUL DI PUNCAK PULAU PADAR”

  1. Kalau sudah ada yang post tentang Labuan Bajo, ngga tahan rasanya pengen dateng langsung nikmatin indahnya Labuan Bajo dengan mata kepala sendiri :’)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *